Photobucket


September 03, 2009

Tak bosan-bosan rasanya membaca kisah ini...

AIRMATA RASULULLAH SAW...
tiba2 dr luar pintu trdengar seorang yg brseru mengucapkan salam..."bolehkah sy masuk?" tanyanya..tapi Fatimah tdk mengizinkannya masuk "maafkanlah, ayahku sdg demam" kata Fatimah yg membalikkan badan dan menutup pintu..kemudian ia kembali menemani ayahnya yg trnyata sdh membuka mata dan brtanya pd Fatimah.."siapakah itu wahai anakku?".."Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya" tutur Fatimah lembut..lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dgn pandangan yg menggetarkan..seolah2 bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang..

"ketahuilah, dialah yg menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yg memisahkan pertemuan di dunia..dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkant angisnya..malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya..kemudian dipanggilah Jibril yg sebelumnya sdh bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini..

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?"..tanya Rasululllah dgn suara yang amat lemah.."pintu2 langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu..semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu, " kata Jibril..tapi itu ternyata tdk membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar kabar ini?" tanya Jibril lagi.."kabarkan kepadaku bgmn nasib umatku kelak?".."jgn khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: "kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya" kata Jibril..detik2 semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas..perlahan ruh Rasulullah ditarik..nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.."Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini" perlahan Rasulullah mengaduh..Fatimah terpejam, Ali yg disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.."jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.."siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal" kata Jibril..sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yg tdk tertahankan lagi.."ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku"..

badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.. bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.."Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku" "peliiharalah shalat dan peliharalah orang2 lemah di antaramu"..diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan..Fatimah menutupkan tangan di wajahnya dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yg mulai kebiruan.."ummatii..ummatii..ummatiii?" "Umatku..umatku..umatku" dan berakhirlah hidup manusia mulia yg memberi sinaran itu..

kini..mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi...betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
.



posted by lidya at 6:36 pm

a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z y x w v u t s r q p o n m l k j i h g f e d c b a